PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK PADA TANAH TERHADAP TINGKAT EROSI TANAH
NAZLY SITI JULAIHA NAPU
SMP NEGERI 5 GORONTALO
JALAN SULTAN HASANUDIN NO. 22 KEL. BIAWAO KEC. KOTA SELATAN KOTA GORONTALO
PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
ABSTRAK
Masalah tanah longsor tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan beberapa orang hingga ribuan orang di Indonesia sudah merasakan apa dan bagaimana terjadinya bencana longsor tersebut. Tak dapat di bayangkan, Indonesia kehilangan ribuan jiwa akibat dari bencana yang satu ini. Bencana ini disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri berupa penebangan pohon pohon di hutan secara liar, sehingga menyebabkan hutan gundul dan tidak ada lagi yang menyerap air saat hujan turun. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengurangi resiko pengikisan tanah saat hujan turun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen sederhana. Penelitian ini melakukan percobaan dengan menggunakan satu bahan utama yaitu “ijuk”. Ijuk adalah bahan yang paling berpengaruh dalam mencegah pengikisan tanah saat tanaman tersebut nanti disiram dengan air. Selain itu, Penyiraman ini dilakukan sebagai pengganti saat hujan turun. Setelah melakukan percobaan hasil yang didapat adalah tanaman yang tanahnya di campuri dengan ijuk menghasilkan air yang lebih jernih dengan pengikisan tanah yang sedikit, sedangkan pada tanaman yang tanahnya tidak dicampur dengan ijuk menghasilkan air yang tidak jernih, diikuti pengikisan tanah yang cukup banyak.
Kata kunci : ijuk, struktur tanah, longsor, kacang hijau.
*
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Tumbuhan adalah salah satu jenis
mahkluk hidup yang terdiri dari berbagai jenis dan spesies. Tumbuhan sendiri
memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil merupakan zat hijau daun yang
berperan pada proses fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya
sendiri. Di dalam tumbuhan, ada beberapa bagian yang sangat bermanfaat dan
cukup dibutuhkan salah satunya ialah akar. Akar adalah bagian pokok di samping
batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus. Sifat-sifat
akar sebagai berikut.
a. Menyerap
air
b. Biasanya
terdapat di dalam tanah
c. Arah
tumbuh ke pusat bumi atau menuju air
d. Meninggalkan
udara dan cahaya
Seperti yang kita ketahui, tempat hidup yang baik bagi tanaman adalah
tanah. Tanah adalah tubuh alam (bumi) yang berasal dari berbagai campuran hasil
pelapukan oleh iklim dan terdiri atas komposisi bahan organik dan anorganik
yang menyelimuti bumi, sehingga mampu menyediakan air, udara, dan hara bagi
tumbuhan.
Dari penjelasan diatas, telah di jelaskan pengertian dan manfaat dari
akar tumbuhan dengan tanah. Jika kedua manfaat tersebut di satu padukan, pasti
manfaat yang nantinya akan dirasakan akan lebih besar. Salah satunya yaitu
dapat mencegah terjadinya bencana bencana yang berasal dari ulah manusia
sendiri
Dalam kehidupan sehari hari, tumbuhan memiliki peran penting di
dalamnya, yaitu berperan sebagai penghasil oksigen bagi mahkluk hidup. Namun
sering kali, manusia lalai dalam menjaga dan melestarikan tumbuhan, yaitu
sering menebangnya untuk kepentingan pembangunan ekonomi seperti pabrik,
pertokoan dan sejenisnuya sehingga menyebabkan beberapa spesies tumbuhan hampir
punah atau bahkan telah punah. Tidak dapat dibayangkan lagi, akibat kelalaian
manusia sendiri menyebabkan dampak negatif terhadap kehidupan mereka sendirI. Dampak
dampak yang sering dirasakan masyarakat akibat kegiatan penebangan ini umumnya
lebih dirasakan dalam hal tanah. Salah satunya adalah erosi tanah, atau yang
kita kenal dalam kehidupan sehari hari yaitu tanah longsor. Erosi adalah
peristiwa pindahnya atau tersangkutnya tanah atau bagian bagian tanah dari
suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi tanah atau
bagian bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan tersangkut yang kemudian di
endapkan ditempat lain. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh
media alami, yaitu air dan angin. (arsyad 2010).
Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu penelitian yang dapat menjadi
alternatif dalam mencegah erosi tanah dan bencana tanah longsor berupa campuran
tanah dari tanaman kacang hijau dengan ijuk. Dari penelitian ini, penulis ingin
melihat apakah campuran kedua bahan tersebut dapat dijadikan alternatif dalam
menahan air sebagai salah satu pencegahan dari bencana tanah longsor.
1.2 Rumusan
masalah
Bagaimana pengaruh penambahan serat
ijuk pada media tanam terhadap tingkat erosi tanah?
1.3 Tujuan
penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh serat ijuk pada media tanam terhadap tingkat erosi tanah.
1.4 Manfaat
penelitian
Manfaat yang dapat kita peroleh
dari penelitian ini adalah :
- Diri sendiri
- Sekolah.
Sebagai pemahaman bagi siswa
- Masyarakan. Masyarakat dapat Mengetahui manfaat serat ijuk dalam mengurangi erosi tanah pada media tanam.
**
BAB
II
METODE
PENELITIAN
2.1 Jenis penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jenis eksperimen
sederhana, yaitu metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung
fenomena sebab akibat.
2.2 Tempat dan waktu penelitian
Tempat : Smp negeri 5 Gorontalo
Waktu : 24 Mei s/d 13 Juni 2019
2.3 Pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi. Teknik ini digunakan penulis untuk melihat atau mengamati seberapa besar tingkat erosi tanah pada media tanam yang ditambahkan ijuk dan yang tidak di tambahkan ijuk.
2.4 Alat dan bahan
A. Alat
1.
Wadah
Plastik
2.
Kape
kape digunakan untuk mengaduk dan menanam benih kacang hijau.
3.
Botol
aqua.
Botol aqua digunakan sebagai wadah untuk menyiram tanaman.
4.
Gelas
Erlenmeyer
Gelas Erlenmeyer digunakan sebagai tempat
menampung air yang jatuh dari hasil penyiraman kacang hijau.
5.
Corong
gelas
Corong
gelas diletakakkan di atas gelas erlenmeyer, agar air tidak tumpah.
B.
Bahan
1.
Biji
Kacang hijau
Sebagai
benih tanaman yang akan ditanamkan pada media tanam sebagai penelitian.
2.
Ijuk
Ijuk ( serat pohon aren ) digunakan sebagai media yang akan dicampurkan dengan tanah agar mengikat dengan akar tanaman.
3.
Tanah
Tanah digunakan sebagai media penanaman benih kacang hijau.
4.
Air
Air digunakan
sebagai salah satu media yang berperan dalam pertumbuhan benih kacang hijau dan
salah satu media dalam percobaan penelitian.
2.4 Variabel Penelitian
Variable penelitian
adalah kondisi yang telah dimanipulasi atau diobservasi oleh seorang peneliti
dalam sebuah penelitiannya.
a. Variabel
Manipulasi ( yang mempengaruhi )
dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi adalah
campuran ijuk dengan tanah.
b. Respon
( yang dipengaruhi )
Dalam penelitian ini variabel yang dipengaruhi adalah tingkat
erosi tanah.
***
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Penulis melakukan ini untuk menjawab rumusan masalah yang berisi “bagaimana
pengaruh penambahan serat ijuk pada tanah terhadap tingkat erosi tanah?”. Untuk
itu penulis melakukan penelitian ini dengan cara melakukan percobaan, mulai
dari proses penanaman tanaman kacang hijau, hingga proses percobaan singkat terhadap
kekuatan tanah. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan penulis dalam
penelitian yang dilakukan.
a.
Kegiatan 1.
Melakukan
proses penanaman kacang hijau, hingga tanaman kacang hijau siap untuk dijadikan
media dalam melakukan penelitian. Tidak lupa, saat melakukan proses pembenihan,
serat ijuk juga sudah harus dicampurkan dengan tanah agar serat ijuk dapat
menyatu dan mengikat dengan akar tanaman.
b.
Kegiatan 2.
Mulai melakukan langkah langkah percobaan
Berikut hasil yang di dapat dari hasil eksperimen.
MEDIA |
HASIL
PENGAMATAN |
A (
Tanah + ijuk ) |
Percobaan yang
dilakukan pada tanaman yang tanahnya dicampur dengan ijuk, mendapat hasil
bahwa air yang keluar dari hasil penyiraman pada tanaman menjadi berwarna
nemun terlihat jernih, dan diikuti dengan pengikisan tanah yang terbilang
cukup sedikit |
B (
Tanah ) |
Percobaan yang
dilakukan pada tanaman yang tanahnya tidak dicampur dengan ijuk, mendapat
hasil bahwa air yang keluar dari hasil penyiraman tanaman menjadi lebih keruh,
dan di ikuti dengan pengikisan tanah yang terbilang cukup banyak. |
3.2 pembahasan
Setelah melakukan percobaan, penulis dapat mengetahui bahwa ijuk sangat berpengaruh dalam kejernihan air dan pengikisan tanah. Dengan cara ini tentu kita dapat mengurangi pengikisan tanah saat sedang musim hujan. Mengapa kita memakai serat ijuk? Karena, serat ijuk adalah bahan yang alami dan ramah lingkungan, juga tidak akan merusak tanaman saat ijuk tersebut mengikat dengan akar tanaman. Mengapa memakai tanaman kacang hijau? Karena proses pertumbuhan tanaman kacang hijau terbilang cukup cepat, sehingga hanya memerlukan waktu 2 minggu untuk menunggu melakukan percobaan. Tidak hanya itu, akar yang dimiliki adalah akar tunggang sehingga kuat dalam menahan tanaman.
****
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini, penulis mendapatkan kesimpulan
bahwa:
·
Penyiraman yang dilakukan pada tanaman yang tanahnya
dicampur dengan ijuk mendapatkan hasil bahwa air terlihat jernih dan pengikisan
tanahnya terbilang cukup sedikit.
·
Sedangkan penyiraman yang dilakukan pada tanaman yang
tanahnya tidak dicampur ijuk mendapatkan hasil bahwa air terlihat lebih keruh
di karenakan pengikisan tanah yang terbilang cukup banyak.
4.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ini, penulis ingin
memberikan beberapa saran terhadap para pembaca nanti. Antara lain:
·
Penulis berharap dengan penelitian ini, para pembaca
dapat mengembangkannya di lingkungan sekitar mereka.
·
Kemudian, penulis menyarankan setelah membaca karya
ilmiah ini, para pembaca mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan tanah
longsor.
· Penulis berharap setelah para pembaca membaca penelitian ini, mereka dapat melakukan hal hal positif yang dapat mengurangi bencana tanah longsor.
*****
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press.
Bogor
0 comments:
Posting Komentar