Jumat, 29 Oktober 2021

OPSI IPA 2019

 

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK PADA TANAH TERHADAP TINGKAT EROSI TANAH

 

NAZLY SITI JULAIHA NAPU 

SMP NEGERI 5 GORONTALO

JALAN SULTAN HASANUDIN NO. 22 KEL. BIAWAO KEC. KOTA SELATAN KOTA GORONTALO

PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019

 

ABSTRAK

 

Masalah tanah longsor tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan beberapa orang hingga ribuan orang di Indonesia sudah merasakan apa dan bagaimana terjadinya bencana longsor tersebut. Tak dapat di bayangkan, Indonesia kehilangan ribuan jiwa akibat dari bencana yang satu ini. Bencana ini disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri berupa penebangan pohon pohon di hutan secara liar, sehingga menyebabkan hutan gundul dan tidak ada lagi yang menyerap air saat hujan turun. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengurangi resiko pengikisan tanah saat hujan turun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen sederhana. Penelitian ini melakukan percobaan dengan menggunakan satu bahan utama yaitu “ijuk”. Ijuk adalah bahan yang paling berpengaruh dalam mencegah pengikisan tanah saat tanaman tersebut nanti disiram dengan air. Selain itu, Penyiraman ini dilakukan sebagai pengganti saat hujan turun. Setelah melakukan percobaan hasil yang didapat adalah tanaman yang tanahnya di campuri dengan ijuk menghasilkan air yang lebih jernih dengan pengikisan tanah yang sedikit, sedangkan pada tanaman yang tanahnya tidak dicampur dengan ijuk menghasilkan air yang tidak jernih, diikuti pengikisan tanah yang cukup banyak.

Kata kunci : ijuk, struktur tanah, longsor, kacang hijau.

*

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Tumbuhan adalah salah satu jenis mahkluk hidup yang terdiri dari berbagai jenis dan spesies. Tumbuhan sendiri memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan pada proses fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri. Di dalam tumbuhan, ada beberapa bagian yang sangat bermanfaat dan cukup dibutuhkan salah satunya ialah akar. Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus. Sifat-sifat akar sebagai berikut.

a.    Menyerap air

b.    Biasanya terdapat di dalam tanah

c.     Arah tumbuh ke pusat bumi atau menuju air

d.    Meninggalkan udara dan cahaya

Seperti yang kita ketahui, tempat hidup yang baik bagi tanaman adalah tanah. Tanah adalah tubuh alam (bumi) yang berasal dari berbagai campuran hasil pelapukan oleh iklim dan terdiri atas komposisi bahan organik dan anorganik yang menyelimuti bumi, sehingga mampu menyediakan air, udara, dan hara bagi tumbuhan.

Dari penjelasan diatas, telah di jelaskan pengertian dan manfaat dari akar tumbuhan dengan tanah. Jika kedua manfaat tersebut di satu padukan, pasti manfaat yang nantinya akan dirasakan akan lebih besar. Salah satunya yaitu dapat mencegah terjadinya bencana bencana yang berasal dari ulah manusia sendiri  

Dalam kehidupan sehari hari, tumbuhan memiliki peran penting di dalamnya, yaitu berperan sebagai penghasil oksigen bagi mahkluk hidup. Namun sering kali, manusia lalai dalam menjaga dan melestarikan tumbuhan, yaitu sering menebangnya untuk kepentingan pembangunan ekonomi seperti pabrik, pertokoan dan sejenisnuya sehingga menyebabkan beberapa spesies tumbuhan hampir punah atau bahkan telah punah. Tidak dapat dibayangkan lagi, akibat kelalaian manusia sendiri menyebabkan dampak negatif terhadap kehidupan mereka sendirI. Dampak dampak yang sering dirasakan masyarakat akibat kegiatan penebangan ini umumnya lebih dirasakan dalam hal tanah. Salah satunya adalah erosi tanah, atau yang kita kenal dalam kehidupan sehari hari yaitu tanah longsor. Erosi adalah peristiwa pindahnya atau tersangkutnya tanah atau bagian bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi tanah atau bagian bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan tersangkut yang kemudian di endapkan ditempat lain. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media alami, yaitu air dan angin. (arsyad 2010).

Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu penelitian yang dapat menjadi alternatif dalam mencegah erosi tanah dan bencana tanah longsor berupa campuran tanah dari tanaman kacang hijau dengan ijuk. Dari penelitian ini, penulis ingin melihat apakah campuran kedua bahan tersebut dapat dijadikan alternatif dalam menahan air sebagai salah satu pencegahan dari bencana tanah longsor.

      1.2  Rumusan masalah

Bagaimana pengaruh penambahan serat ijuk pada media tanam terhadap tingkat erosi tanah?

      1.3  Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh serat ijuk pada media tanam  terhadap tingkat erosi tanah.

      1.4  Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian ini adalah :

  • Diri sendiri
            Dapat menambah ilmu pengetahuan untuk diri sendiri.

  • Sekolah.

    Sebagai pemahaman bagi siswa

  • Masyarakan. Masyarakat dapat Mengetahui manfaat serat ijuk dalam mengurangi erosi tanah pada media tanam.

**

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis penelitian

                  Jenis penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jenis eksperimen sederhana, yaitu metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.

 

2.2 Tempat dan waktu penelitian

      Tempat  : Smp negeri 5 Gorontalo

      Waktu    : 24 Mei s/d 13 Juni 2019

 

2.3 Pengumpulan data

      Pengumpulan data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi. Teknik ini digunakan penulis untuk melihat atau mengamati seberapa besar tingkat erosi tanah pada media tanam yang ditambahkan ijuk dan yang tidak di tambahkan ijuk.

 2.4  Alat dan bahan

A.   Alat

1.    Wadah Plastik


Wadah plastik digunakan sebagai tempat menanam tanaman kacang hijau.

2.    Kape

kape digunakan untuk mengaduk dan menanam benih kacang hijau.


3.    Botol aqua.

 Botol aqua digunakan sebagai wadah untuk menyiram tanaman.



4.    Gelas Erlenmeyer

 Gelas Erlenmeyer digunakan sebagai tempat menampung air yang jatuh dari hasil penyiraman kacang hijau.


5.    Corong gelas

Corong gelas diletakakkan di atas gelas erlenmeyer, agar air tidak tumpah.



B.    Bahan

1.    Biji Kacang hijau

Sebagai benih tanaman yang akan ditanamkan pada media tanam sebagai penelitian.



2.    Ijuk

Ijuk ( serat pohon aren ) digunakan sebagai media yang akan dicampurkan dengan tanah agar mengikat dengan akar tanaman.


3.    Tanah

Tanah digunakan sebagai media penanaman benih kacang hijau.



4.    Air

Air digunakan sebagai salah satu media yang berperan dalam pertumbuhan benih kacang hijau dan salah satu media dalam percobaan penelitian.



2.4 Variabel Penelitian

      Variable penelitian adalah kondisi yang telah dimanipulasi atau diobservasi oleh seorang peneliti dalam sebuah penelitiannya.

a.    Variabel Manipulasi ( yang mempengaruhi )

dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi adalah campuran ijuk dengan tanah.

b.    Respon ( yang dipengaruhi )

Dalam penelitian ini variabel yang dipengaruhi adalah tingkat erosi tanah.

    ***

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.1 Hasil

Penulis melakukan ini untuk menjawab rumusan masalah yang berisi “bagaimana pengaruh penambahan serat ijuk pada tanah terhadap tingkat erosi tanah?”. Untuk itu penulis melakukan penelitian ini dengan cara melakukan percobaan, mulai dari proses penanaman tanaman kacang hijau, hingga proses percobaan singkat terhadap kekuatan tanah. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan penulis dalam penelitian yang dilakukan.

a.    Kegiatan 1.

Melakukan proses penanaman kacang hijau, hingga tanaman kacang hijau siap untuk dijadikan media dalam melakukan penelitian. Tidak lupa, saat melakukan proses pembenihan, serat ijuk juga sudah harus dicampurkan dengan tanah agar serat ijuk dapat menyatu dan mengikat dengan akar tanaman.

b.    Kegiatan 2.

Mulai melakukan langkah langkah percobaan

Berikut hasil yang di dapat dari hasil eksperimen.

MEDIA

HASIL PENGAMATAN

 

 

A

( Tanah + ijuk )

Percobaan yang dilakukan pada tanaman yang tanahnya dicampur dengan ijuk, mendapat hasil bahwa air yang keluar dari hasil penyiraman pada tanaman menjadi berwarna nemun terlihat jernih, dan diikuti dengan pengikisan tanah yang terbilang cukup sedikit

 

 

B

( Tanah )

Percobaan yang dilakukan pada tanaman yang tanahnya tidak dicampur dengan ijuk, mendapat hasil bahwa air yang keluar dari hasil penyiraman tanaman menjadi lebih keruh, dan di ikuti dengan pengikisan tanah yang terbilang cukup banyak.

3.2 pembahasan

            Setelah melakukan percobaan, penulis dapat mengetahui bahwa ijuk sangat berpengaruh dalam kejernihan air dan pengikisan tanah. Dengan cara ini tentu kita dapat mengurangi pengikisan tanah saat sedang musim hujan. Mengapa kita memakai serat ijuk? Karena, serat ijuk adalah bahan yang alami dan ramah lingkungan, juga tidak akan merusak tanaman saat ijuk tersebut mengikat dengan akar tanaman. Mengapa memakai tanaman kacang hijau? Karena proses pertumbuhan tanaman kacang hijau terbilang cukup cepat, sehingga hanya memerlukan waktu 2 minggu untuk menunggu melakukan percobaan. Tidak hanya itu, akar yang dimiliki adalah akar tunggang sehingga kuat dalam menahan tanaman.

****

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan

Dari penelitian ini, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa:

·         Penyiraman yang dilakukan pada tanaman yang tanahnya dicampur dengan ijuk mendapatkan hasil bahwa air terlihat jernih dan pengikisan tanahnya terbilang cukup sedikit.

·         Sedangkan penyiraman yang dilakukan pada tanaman yang tanahnya tidak dicampur ijuk mendapatkan hasil bahwa air terlihat lebih keruh di karenakan pengikisan tanah yang terbilang cukup banyak.

4.2  Saran

Setelah melakukan penelitian ini, penulis ingin memberikan beberapa saran terhadap para pembaca nanti. Antara lain:

·         Penulis berharap dengan penelitian ini, para pembaca dapat mengembangkannya di lingkungan sekitar mereka.

·         Kemudian, penulis menyarankan setelah membaca karya ilmiah ini, para pembaca mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan tanah longsor.

·         Penulis berharap setelah para pembaca membaca penelitian ini, mereka dapat melakukan hal hal positif yang dapat mengurangi bencana tanah longsor.

*****

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor

                       

     

0 comments:

Posting Komentar