Jumat, 29 Oktober 2021

OPSI IPS 2019

 

SAMPAH TIKET PULANG SEKOLAH

 

FANCA  AFIRILYA SUDARMANTO

SMP NEGERI 5 GORONTALO

JALAN SULTAN HASANUDIN NO. 22 KEL. BIAWAO KEC. KOTA SELATAN KOTA GORONTALO

PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019

 

ABSTRAK

Masalah sampah sudah sering terjadi dimana-mana. Sampah juga merupakan masalah Hampir seluruh  negara di dunia. Bukan hanya dinegara-negara berkembang saja, sampah juga menjadi masalah utama bagi negara-negara maju. Ada begitu banyak sampah bertebaran di mana-mana, salah satunya di sekolah. Masalah sampah di sekolah juga menjadi masalah yang utama. Salah satunya di SMP Negeri 5 Gorontalo. Banyak siswa yang membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan tempat sampah yang cukup dilingkungan smp negeri 5 gorontalo.

Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada dilingkungan sekolah SMP Negeri 5 Gorontalo dengan kegiatan BASAPU. Desain penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan apa yang dilihat melalui panca indra dan apa yang dibaca baik dari definisi, penelitian, dan lain-lain. Dengan analisis untuk mencari hubungan hal yang satu dengan yang lain. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 24 Mei sampai 17 Juni 2019 bertempat di SMP Negeri 5 Gorontalo.

Setelah melakukan penelitian ini penulis mendapatkan hasil bahwa pelaksanaa BASAPU membawa hasil yang baik karena dengan adanya  program basapu ini sampah-sampah yang tadinya berserakkan dimana-mana sekarang sudah teratasi.

Kata kunci: Siswa, Sekolah, Sampah

 *

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah adalah salah satu jenis biomassa yang ketersediannya dari hari ke hari cukup melimpah, (Wati, dkk, 2015:1), Sampah juga dapat didefinisikan sebagai buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan hewan berupa padatan, yang dibuang karena sudah tidak berguna atau tidak dibutuhkan lagi. Berdasarkan sifatnya sampah terbagi atas 2 macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik adalah sampah yang dapat diurai (degradable), yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak terurai (undegradable), yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti barang plastik, kertas, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. (Wati, dkk, 2015:3). Sampah merupakan masalah yang sering dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Bukan hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju.menurut sumbernya sampah terbagi atas beberapa maacam yaitu sampah alam,sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan.

Secara umum sampah sendiri memiliki efek atau dampak bagi makhluk hidup anatara lain:

a)    pencemaran lingkungan, sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingungan baik lingkungan darat, ataupun perairan.

b)    Penyebab penyakit, sampah yang menumpuk akan menimbulkan banyak penyakit

c)    Penyumbatan saluran air dan banjir, sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun akan terbawa ke sungai, akibatnya sungai tersumbat dan menimbulkan banjir.

d)    Dapat menyebabkan polusi udara

Semua tempat harus bebas dari sampah agar lingkungan menjadi bersih dan sehat serta memiliki kualitas udara yang lebih baik, jika lingkungan bebas sampah dan bersih maka akan terhindar dari dampak-dampak bahaya dari sampah.

Khususnya di sekolah, di sekolah sampah banyak bertebaran di mana-mana, di halaman, bahkan di laci-laci siswa. Sampah di sekolah disebabkan oleh aktivitas siswa maupun guru. Sampah di sekolah dapat menyebabkan lingkungan sekolah menjadi kotor dan tidak menutup kemungkinan sampah juga menimbulkan penyakit. Lingkungan sekolah yang kotor juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa karena lingkungan yang kotor akan membuat siswa menjadi tidak nyaman untuk belajar. Jenis sampah yang dihasilkan di sekolah biasanya berupa sampah plastik bekas jajanan siswa.

Banyak siswa SMP Negeri 5 yang tidak peduli akan lingkungan kebersihan. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan padahal telah disediakan tempat sampah. Mereka tidak mempunyai kesadaran dalam membuang sampah. Kedisiplinan dan kepatuhan dalam membuang sampah di sekolah sudah tidak dilaksanakan lagi oleh para siswa. Bahkan hukuman bagi siswa yang membuang sampah sembarangan pun sudah tidak mampu membuat siswa sadar.

1.1   Rumusan masalah

ü  Apakah basapu bisa mengatasi sampah di lingkungan SMP Negeri 5 Gorontalo?

1.2   Tujuan penelitian

ü  Untuk mengatasi sampah yang ada dilingkungan SMP Negeri 5 Gorontalo dengan basapu

1.3   Manfaat penelitian

ü  Agar siswa lebih menjaga dan peduli akan lingkungan

ü  Agar sekolah menjadi bersih  dan bebas sampah

ü  Pemulung mendapatkan penghasilan dari

 **

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam dalam karya ilmiah ini adalah jenis deskriptif yaitu menggambarkan apa yang dilihat melalui panca indera dan apa yang dibaca baik dari definisi, penelitian dan lain-lain. Dengan analisis untuk mencari hubungan hal yang satu dengan yang lain.

2.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat : SMP Negeri 5 Gorontalo

Waktu   : 24 Mei sampai 13 Juni 2019

2.3 Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik observasi. Yang mana penulis mengamati keadaan lingkungan sekolah sebelum dan sesudah pelaksanaan basapu.

                                                                    ***

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Basapu adalah kependekan dari bawa sampah pulang. Basapu digunakan untuk mengatasi siswa membuang sampah  sembarangan di lingkungan sekolah, dengan cara sebelum pulang sekolah siswa-siswa diminta dan wajib untuk membawa sampah. Setelah diteliti saat siswa membeli jajanan, bekas dari jajanan itu mereka simpan dan akan dibawa pulang nanti. Ada juga siswa yang berbondong-bondong mengumpul sampah yang berserahkan dihalaman. Mereka akan mengumpul dari sampahyang besar seperti plastik bekas jajanan sampai dengan sampah yang paling kecil sekalipun. Karena jika mereka tidak membawa sampah satupun ditangan mereka guru tidak akan mengizinkan mereka untuk pulang.

Setelah dikumpul mereka akan berantrian untuk membawa sampah itu. Saat berantrian untuk pulang kelas yang paling dulu untuk berantrian adalah kelas VIII dan kelas IX, lalu disusul oleh kelas VII karena kelas VII pulang pada pukul 15.00 WITA, sementara kelas VIII dan IX pulang pada pukul 14.30 WITA. Saat mereka berantrian untuk pulang guru akan menunggu di depan gerbang dan mengecek sampah yang mereka bawa. Biasanya Sampah yang mereka bawa minimal 10 sampah, jenis sampah yang dibawa mereka pun  beragam mulai dari bekas gelas/botol air mineral, plastik jajanan dan lain-lain. saat mereka berantrian guru akan menunggu di depan gerbang. Setelah sampah yang dibawa siswa, dibuang ketempat sampah dan akan diurutkan sesuai jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Untuk mengatasi sampah yang telah terkumpul tadi sekolah bekerja sama dengan pemulung. Jadi, hasil dari  sampah yang sudah terkumpul akan diberikan kepada pemulung dan pemulung akan datang untuk mengambil sampah yang terkumpul itu tadi. dari sampah yang terkumpul itu pula pemulung akan mendapatkan penghasilan.



Gambar sebelum proses pelaksanaan basapu








Gambar pada proses pelaksanaan basapu

3.2 Pembahasan

Setelah melakukan penelitian ini penulis mendapatkan hasil bahwa dengan adanya pelaksanaan BASAPU ini bisa membantu sekolah dalam mengatasi sampah-sampah, Karena terbukti dengan adanya program ini sampah-sampah yang tadinya berserakan di mana-mana sekarang sudah teratasi. Bukan hanya dapat membantu sekolah penelitian ini juga membantu para pemulung, karena dari sampah tersebut pemulung bisa mendapatkan penghasilan.

              



 

      Gambar setelah proses BASAPU

 ****

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1  Simpulan

Dari penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa:

ü  Dengan program Basapu ini bisa membantu dalam mengatasi sampah yang ada di lingkungan SMP Negeri 5 Gorontalo

ü  Dengan adanya program ini bisa membantu para pemulung mendapatkan penghasilan.

4.2  Saran

Setelah melakukan penelitian ini penulis ingin memberikan beberapa saran kepada pembaca, yaitu:

ü  Setelah membaca ini tidak akan ada lagi yang berserakkan dimana-mana

ü  Setelah penelitian ini juga, semoga para pembaca lebih dapat memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

 *****

DAFTAR PUSTAKA

Hermawati,  wati, dkk. 2015. Pengolahan dan pemanfaatam sampah diperkotaan. Yogyakarta : plantaxin.

0 comments:

Posting Komentar